Daerah

Usai Bertengkar dengan Istri, Suami Nekat Gantung Diri

Ilustrasi

KUANTAN SINGINGI (ANEWS) - Bertengkar dengan isteri setelah pulang dari bekerja, Sugeng Riadi (34) suami, akhirnya nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di rumahnya.

Pria yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Rt 02/Rw 02, Marsawa, Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) ditemukan tewas setelah dikabarkan bertengkar dengan istrinya, Wiwik Ridayanti setelah korban pulang dari bekerja dengan rekannya Poiman dari Sungai Lintang Desa Beringin Teluk Kuantan.

Pertengkaran kedua pasutri itu didengar oleh anak kandung korban Cindi (11). Menurut keterangan Cindi Wiwik (istri korban) langsung masuk ke kamar, sementara korban (SG) menuju dapur.

Sekira pukul 18:00 wib Wiwik menyuruh anaknya Cindi untuk melihat bapaknya, setibanya di dapur, Cindi menangis histeris karena melihat ayah kandungnya tergantung dengan seutas tali tambang yang mengikat dilehernya dalam kondisi sudah tak bernyawa. 

"Bapak mati, Bapak mati" teriak Cindi sambil menangis ketika jerat tali mengikat leher ayahnya.

Mendengar teriakkan itu, Katengi (mertua korban) yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban langsung berlari dan menghampiri korban. 

Melihat kamar mandi tertutup dan terkunci, Katengi mengintip di sela-sela pintu kamar mandi. Kaget melihat menantu tergantung kaku, kemudian Katengi mendobrak secara paksa pintu kamar mandi yang dibantu oleh masyarakat. 

Kemudian, korban dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan oleh tim medis. Tidak ada kejanggalan ataupun kekerasan fisik yang dialami korban dan diduga keras meninggal lemas karena gantung diri .

"Tidak ada kekerasan fisik, ini murni gantung diri," ujar dr. Lessy Novitasari kepada AmanahNews.com.

Kapolsek Benai IPTU Donal Tambunan bersama Kasat Reskrim AKP Boy Marudut Tua, langsung menuju TKP.

Saat dikonfirmasi Kapolres Kuantan Singingi AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Benai IPTU Donal Tambunan Rabu (17/2/2021)  membenarkan kejadian tersebut.

"Memang benar, kejadian tersebut terjadi malam kemarin, setelah kami lakukan oleh TKP dan sesuaikan dengan hasil visum, ini murni meninggal akibat gantung diri dan tidak ada tanda-tanda lain," ujar Donal.

Dilanjutkan, saat dimintai keterangan kepada mertua korban dan masyarakat sekitar, korban tidak pernah cek-cok sebelumnya atau pun riwayat gangguan jiwa atau sejenisnya. 

"Bahkan kalau dilihat dari faktor ekonomi ini bahkan tidak mungkin, korban punya kebun bahkan pekerjaan," terang Kapolsek Benai tersebut. 

Namun saat di TKP sambungnya, keluarga masih shock. Bahkan anak dan isterinya masih tertekan. "Namun pihak keluarga berharap cukup sampai di sini saja, Tidak perlu diotopsi dan mereka sudah berunding untuk pemakaman korban," tutup Kapolsek. (YSP)

 

 



Tulis Komentar