Daerah

Memprihatinkan, Bendungan Batang Teso Kembali Tercemar

Bendungan Batang Teso. (F:SYP/ANEWS)

KUANTAN SINGINGI (ANEWS) - Bendungan Batang Teso kembali tercemari bahkan kondisi sekarang lebih memprihatinkan. Pengamatan di lokasi, Rabu (3/11/2021) air saat ini tidak bisa digunakan lagi. Jangankan untuk mandi, untuk mencuci saja sudah tidak bisa digunakan, apalagi untuk dikonsumsi. Sementara ikan-ikan pun juga sudah banyak yang mati.

Ironisnya dengan kondisi ini, warga Desa Marsawah Kecamatan Sentajo Raya justru hanya bisa pasrah dengan bersabar dan berdoa agar kondisi air di Bendungan Batang Teso atau yang lebih dikenal dengan Bendungan WK, kembali bersih dan layak untuk dikonsumsi.

Pasalnya, tercemarnya air di bendungan WK ini takluput dari kegiatan aktifitas Penambang Emas Ilegal (PETI) yang menurut rumors diakomodir oleh "orang-orang besar" sehingga segala upaya yang dilakukan warga dan pihak desa untuk upaya pencegahan selalu gagal dan tidak menemukan solusi guna menyelesaikan permasalahan ini.

"Segala upaya warga dan pihak Desa Marsawa telah dilakukan, termasuk mendemo ke lokasi Penambang Emas Ilegal (PETI). Namun kegiatan PETI tersebut hanya berhenti sebentar. Ketika air belum sempat bersih, aktifitas PETI sudah beroperasi lagi," tutur Ani, warga desa yang berjualan di Bendungan WK.

Bahkan sebutnya, kondisi sekarang adalah yang terparah sepanjang yang dia ketahui.

"Sekarang pengunjung sudah sepi, apa yang mau dilihat di bendungan ini? airnya kotor. Orang yang mencari ikan pun jarang lagi mendapatkan ikan. Pompong pun juga sudah tidak beroperasi lagi. Sudah banyak juga pedagang yang menutup warungnya karena sepi pengunjung," kata Ani di warungnya.

Wasni, kepala keluarga yang juga berjualan di bendungan WK berharap, pemerintah dan aparat yang berwenang bisa cepat mengambil tindakan. 

"Kita harap ada tindakan yang cepat agar keindahan dan kebersihan air WK bisa kembali membaik," imbuhnya.

Terkait permasalahan air di bendungan WK, menjawab AmanahNews.com Kepala Desa Marsawah H.Sugiono membenarkan telah terjadi pencemaran air di bendungan WK.

"Pihak Desa juga sudah berupaya untuk mencegah kegiatan Ilegal PETI tersebut namun selalu gagal," keluh Sugiono saat dikonfirmasi di rumahnya, Kamis (4/11/2021). (SYP)



Tulis Komentar