SMAIT Al Fikri IGS Pekanbaru Juara Umum Olimpiade Sejarah ke XI Tingkat Nasional 2023
PEKANBARU (ANews) - SMAIT Al Fikri Islamic Green School (IGS) Pekanbaru berhasil meraih Juara Umum Olimpiade Sejarah ke XI Tingkat Nasional 2023 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Riau (Unri) pada tanggal 27 Februari hingga 5 Maret 2023.
Kemenangan ini sangat mengejutkan karena SMAIT Al Fikri IGS yang beralamat di Jl Kereta Api Ujung Pekanbaru ini merupakan sekolah baru yang pada tahun ini baru akan menghasilkan alumni pertamanya.
Selain itu olimpiade kali ini diikuti oleh sekolah-sekolah yang sudah punya nama lebih dulu bahkan menjadi sekolah favorit seperti SMAN 1 Pekanbaru, MAN 1 Pekanbaru, SMAN 10 Pekanbaru, SMA Darma Yudha, SMA Darma Loka, SMA Witama School, SMA Santa Maria, SMA Ijtihad Rumbai dan sebagainya.
Adapun piala yang berhasil diboyong sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Islam Al Fikri ini masing-masing Ridwan Syahbani Juara Harapan 3 Tes Tertulis, (Elsa Afrimadani Anwar, Jubran Afiah, Ridwan Syahbani) Juara Harapan 3 Cerdas Cermat, Fawnia Fathia Citta Thiy YA Juara 3 Foto Objek, Hanifa Suryani Juara 2 Tes Tertulis, (Fitria Aninta Junyarti, Hana Varissa Herinie Putri, Raissa Maharani Vrinda) Juara 1 Cerdas Cermat, Fitria Aninta Junyarti Juara Harapan 2 Teka Teki Silang, Fitria Aninta Junyarti Juara 1 Tes Tertulis, Fitria Aninta Junyarti Juara 2 Essay dan Muhammad Fadli Abdurrahman Juara 2 Tes Tertulis.
Kepala SMAIT Al Fikri IGS Pekanbaru Salman S.Pd mengungkapkan rasa bangga dan rasa haru akan kemenangan yang diraih siswa/siswi SMAIT Al Fikri ini.
"Perasaan saya bercampur aduk saat mendengar kemenangan para siswa-siswi ini. Antara terkejut, takjub, bangga, haru dan rasanya nggak percaya aja dengan prestasi juara umum ini," ucap Salman saat dikonfirmasi AmanahNews.com Ahad (5/3/2023) usai pengumuman pemenang.
Menurutnya perasaan seperti itu wajar mengingat SMAIT Al Fikri IGS Pekanbaru adalah sekolah baru yang dari segi pengalaman bertanding atau berlomba masihlah minim dibandingkan dengan sekolah yang ikut dalam olimpiade tersebut.
"Saingannya sekolah-sekolah hebat dan ternyata anak-anak didik kami adalah anak-anak hebat. Dan kami sangat bangga dengan mereka, " ujar Salman sembari mengangkat jempolnya.
Sementara itu Rasyid Ramadhan Nasution yang merupakan guru pembimbing "History Club'" di SMAIT Al Fikri IGS Pekanbaru mengaku sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih anak didiknya ini.
Menurut pria yang akrab disapa ustadz Rasyid oleh siswa siswi SMAIT Al Fikri IGS Pekanbaru, pencapaian yang luar biasa ini bermula saat terbentuknya suatu kelompok belajar yang diberi nama "History Club".
Kegiatan kelompok ini katanya hanya sederhana saja, dengan mengulas peristiwa - peristiwa sejarah dan memaksimalkan materi sejarah untuk mengikuti olimpiade sejarah.
"Namun ada keinginan kuat untuk mendorong siswa SMA agar "cinta akan sejarah" bangsa ini" ucap ustadz Rasyid.
Dan niat baik itu akhirnya terwujud. Bukan hanya menjadikan siswa-siswi SMAIT Al Fikri mencintai sejarah bangsanya tapi juga sekaligus membawa prestasi yang luar biasa untuk sekolah yang mereka cintai.
"Tugas saya sudah selesai membuat mereka cinta akan sejarah. Semoga kecintaan akan sejarah ini juga akan diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya," ujar Rasyid seraya menyarankan agar belajar tentang sejarah bagi anak-anak didiknya ini tidak berhenti sampai di sini saja.
"Teruslah belajar, teruslah mencintai sejarah bangsa ini dan kalian pasti akan mencintai negeri ini dengan sepenuh hati," ungkapnya sambil tersenyum.
Sementara itu Ninta, Ica dan Raissa siswi SMAIT Al Fikri IGS Pekanbaru yang timnya berhasil meraih juara 1 Cerdas Cermat pada olimpiade ini, mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas prestasi yang ditoreh bersama rekan-rekan sekolahnya.
" Ini berawal dari "History Club", yang dibentuk oleh ustadz Rasyid beberapa bulan lalu. Dengan kelompok ini kami belajarnya sangat enjoy, lebih enteng dan sederhana saja dengan mengulas peristiwa - peristiwa sejarah dan memaksimalkan materi sejarah untuk mengikuti olimpiade sejarah. Dan Alhamdulillah kita bisa meraih juara umum," ujar Ica siswi kelas 11 IPA ini.
Bahkan Ninta yang memborong piala paling banyak pada olimpiade ini menambahkan, dengan metode dan penyampaian materi yang asyik oleh ustadz Rasyid, membuat dirinya dan teman-teman di kelompok History Club sangat suka dengan pelajaran sejarah.
" Nggak cuma anak IPS saja yang suka sejarah, anak-anak IPA juga banyak yang ikut dalam kelompok "History Club" ini," terang Ninta yang juga dibenarkan Raissa sambil tersenyum.
Olimpiade Sejarah ke XI Tingkat Nasional 2023 yang ditaja Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Unri ini diperlombakan untuk seluruh siswa SMP, SMA, mahasiswa dan guru se Riau.
Adapun tema yang diusung dalam olimpiade kali ini adalah: JAS MERAH, realisasi nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal sebagai penguatan karakter pemuda dalam membangun profil pelajaran Pancasila di era society 5 th. (RNM)
Tulis Komentar