Nasional

Dihadiri Pejabat Daerah, Kemendikbudristek Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional

Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D saat memberikan sambutan pada Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional pada Rabu (1/5/2024) lalu di jakarta. (F:ist-ANews)

JAKARTA (ANews) - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN). Festival yang bertajuk "Melestarikan Bahasa Daerah, Menjaga Kebinekaan Indonesia" ini berlangsung pada 1-5 Mei 2024 di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta. Satu tindaklanjut dari pemikiran untuk merevitalisasi bahasa daerah.

Sebagaimana diungkapkan dalam Taklimat Media oleh Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D kemarin (1/5/2024) bahwa pada kenyataannya globalisasi dengan serta merta berdampak pada kepunahan bahasa daerah dan rendahnya rasa percaya diri serta gengsi para penutur bahasa daerah.

“Bahkan tidak jarang, kami justru menerima ledekan, cemoohan, bahkan cibiran terkait dengan gagasan ini,” pungkasnya.

Bagi kami, sebut Prof Aminudin lagi, tentunya komentar seperti itu malah justru menjadi pemicu untuk bisa menunjukkan bahwa ikhtiar untuk melestarikan bahasa-bahasa daerah itu merupakan pemikiran yang cerdas, maju, dan visioner, berpandangan jauh ke depan. Pemikiran kami didasarkan pada sebuah keyakinan bahwa bahasa daerah sesungguhnya adalah aset yang sangat berharga bagi masyarakat bangsa Indonesia yang berbineka dengan 718 bahasa daerah.

Lebih lanjut, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, pada sambutannya meminta seluruh kepala daerah untuk peduli dan menghargai Bahasa Daerah. Apalagi perjuangan menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmî di PBB merupakan kerja berat dan kerja keras yang harus diberi apresiasi oleh daerah sebagai pemilik wilayah.

“Jangan malu menggunakan bahasa daerah karena itu adalah jati diri kita. “Jangan malu menggunakan Bahasa daerah yang merupakan ‘jati diri’ kita,” tegasnya.

Seperti diketahui acara pembukaan yang berlangsung pada hari ini turut dihadiri oleh para gubernur, walikota, bupati, atau pejabat daerah yang mewakilinya. Para guru, pengawas, kepala sekolah, orang tua, pegiat pelestarian bahasa daerah, serta peserta FTBIN 2024 dari sejumlah utusan.(rls/ANews)

 



Tulis Komentar