Daerah

Ruang Isolasi RS Madani Penuh

Petugas dengan pakaian APD melayani pasien yang terkonfirmasi Covid-19.(f.int/ANews)

Pekanbaru(Anews) - Dalam beberapa hari terakhir, kasus penularan virus Corona atau Covid-19 di Kota Pekanbaru mengalami peningkatan. Akibatnya, sejumlah rumah sakit yang memiliki ruang isolasi menampung pasien Covid-19 over kapasitas dan penuh. Seperti Rumah Sakit Madani di Jalan Garuda Sakti, Kota Pekanbaru.  
"Saat ini kapasitas 24 pasien COVID-19 jadi ruangan isolasi sudah penuh," kata Direktur RSD Madani Dr Mulyadi Sp Bedah Plastik, akhir pekan lalu.
Untuk mengantisipasi penambahan pasien COVID-19 baru, terpaksa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus melakukan penambahan ruangan isolasi dan para medis.
"Saat ini sedang diusahakan menambah kapasitas ruangan dan tenaga medis untuk pasien positif COVID-19," katanya.
Pjs Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih membenarkan hal itu, walau total kamar di RSD Madani kini ada 70 namun belum semua lengkap.
"Memang ada 70 kamar tetapi baru tempat tidur saja pendingin ruangan belum ada," ujarnya Zaini.
Zaini mengatakan, rencana akan ada penambahan kamar untuk pasien isolasi sebanyak delapan ruangan lagi.
Sejauh ini, kasus pasien positif Covid-19 di Kota Pekanbaru, kebanyakan kasus yang terjadi merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hal ini diakui Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT. Ia menduga, masih banyak warga yang terpapar virus corona.
"Ini memberikan gambaran, berarti di lapangan yang tertular lebih banyak lagi," kata Walikota, Minggu (23/8/2020).
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diminta lebih gencar melakukan pemeriksaan rapid test dan swab test secara massal di wilayah yang rawan penularan Covid-19.
"Rapid test dan swab test ini bertujuan menjaring orang tanpa gejala," jelasnya.
Rapid dan swab test juga salah satu upaya Pemko dalam memutus rantai penyebaran wabah corona. Untuk itu, ada rencana melakukan rapid maupun swab ke zona zona yang rawan.
"Kita petakan dari (pasien) yang terjangkit. Ini juga merupakan tracking atau pelacakan kontak terhadap pasien positif yang terjangkit," jelasnya.
Data Minggu (23/8/2020) tercatat terdapat penambahan 42 kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau. Dengan demikian, secara keseluruhan mencapai 1.237 kasus, meninggal 19 orang dan sembuh 767 orang.(RMH)



Tulis Komentar