Lifestyle

Serupa tapi Tak Sama, Yuk Simak Gejala Covid-19 dan TBC

Ilustrasi penderita TBC. (F: ist-ANEWS)

JAKARTA (ANEWS) - Serupa tapi tak sama. Covid-19 dan tuberkulosis(TBC) sama-sama menyerang saluran pernapasan dan menimbulkan batuk, namun ada gejala lain yang bisa membedakan keduanya.

TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyerang organ paru-paru.

Pada tahun 2020, Kementerian Kesehatan memprediksi ada sebanyak 845 ribu kasus TBC di Indonesia. Namun, baru sekitar 30 persen atau 349.549 kasus yang ditemukan. Sebanyak 8.060 di antaranya merupakan kasus TBC yang resisten terhadap obat.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pandemi Covid-19 membuat deteksi TBC agak terhambat. Selain karena fokus pada penanganan pandemi, masyarakat juga enggak memeriksakan diri jika mengalami gejala TBC.

Orang dengan gejala TBC enggan memeriksakan diri ke dokter karena cenderung menganggap penyakitnya akan sembuh sendiri.

"Gejala TBC biasa saja, hanya demam-batuk. Biasanya masyarakat merasa akan sembuh sendiri, sehingga tidak memeriksakan lebih lanjut," ujar Nadia dalam webinar memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, Selasa (23/3).

Soal gejala, Nadia juga menambahkan bahwa ada kemiripan antara gejala TBC dan Covid-19 sehingga sulit untuk membedakannya tanpa pemeriksaan lebih lanjut.

Meski memiliki kemiripan, ada beda gejala covid dan TBC:

Gejala TBC:

- Batuk lebih dari 2 minggu

- Demam

- Keringat dingin pada malam hari

- Berat badan turun drastis

Gejala Covid-19:

- Batuk kering

- Sesak nafas

- Demam

- Hilang indera perasa

- Mudah lelah

Meski demikian, Nadia mengingatkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit untuk diagnosa penyakit TBC atau Covid-19.

"Kalau merasakan gejala ini, silakan datang ke rumah sakit atau puskesmas, sehingga selain kita bisa mendeteksi Covid-19, kita juga bisa tahu kalau kita terserang TBC," pungkas Nadia.

Kenali beda gejala covid dan TBC agar mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat. (*)



Tulis Komentar