Gempa Pasaman Barat Terasa Hingga ke Riau-Malaysia, Berikut Penjelasannya
PASAMAN (ANews) - Gempa Pasaman Barat yang terjadi pagi tadi cukup kencang. Akibatnya, beberapa wilayah seperti Riau, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Lubuk Basung hingga Malaysia merasakan getarannya.
Dilansir dari akun twitter media Malaysia Bernama, gempa Pasaman Barat terasa hingga ke Malaysia. Petugas BERNAMA pun berhamburan keluar guna menyelamatkan diri.
"Para petugas Pertubuhan Berita Nasional Malaysia (BERNAMA), Perpustakaan Negara dan bangunan berhampiran keluar dari premis masing-masing berikutan dipercayai berlaku gempa bumi di 76 kilometer barat laut Payakumbuh, Indonesia," tulis akun Twitter media Malaysia, Bernama, seperti dikutip, Jumat (25/2/2022).
BMKG menganalisis gempa Pasaman Barat yang berkekuatan (M) 6,1 hingga terasa ke Malaysia. BMKG menyebutkan, gempa tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal.
"Gempa M 6,1 ini jenisnya gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif (active fault)," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Jumat (25/2/2022).
Gempa kerak dangkal itu dipicu oleh aktivitas sesar besar Sumatera. Akibatnya, kata Daryono, gempa Pasaman Barat juga berpotensi menimbulkan kerusakan.
"Gempa kerak dangkal M 6,1 ini dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatra tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan, diperkirakan berpotensi destruktif/kerusakan," tuturnya.
Gempa Pasaman Barat: BMKG Sebut Ada 7 Gempa Susulan
Gempa Pasaman Barat menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah. Gempa berkekuatan (M) 6,1 itu menyebabkan 7 gempa susulan dengan kekuatan yang lebih rendah.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, hingga pukul 09.35 WIB tadi, ada 1 kejadian gempa bumi dan menunjukkan adanya 7 aktivitas gempa bumi susulan. Adapun kekuatannya diprediksi M,3,9.
"Hingga pukul 09.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 kejadian gempa bumi pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo M 5,2 dan menunjukkan adanya 7 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 3,9," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/2/2022).
Beberapa daerah merasakan kekuatan gempa Pasaman Barat. BMKG pun menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa Pasaman Barat Terasa Hingga Berbagai Wilayah, Begini Kekuatannya
Lebih lanjut Bambang menuturkan, gempa Pasaman Barat dirasakan dengan skala intensitas V MMI. Artinya, getaran hampir dirasakan oleh semua penduduk.
Sementara di wilayah Padang, Payakumbuh, Aek Godang dan Gunung Sitolo, getaran gempa dirasakan dengans kala intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan di dalam rumah, getaran terasa seakan-akan truk yang berlalu.
Bagaimana dengan wilayah Pesisir Selatan, Rantau Prapat, Nias Selatan dan Bangkinang? Bambang menyebut, wilayah tersebut merasakan getaran gempa dengan skala intensitas II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung ikut bergoyang.
Gempa Pasaman Barat Tak Berpotensi Tsunami
Meski kekuatan gempa cukup besar, namun BMKG menyebutkan gempa Pasaman Barat tidak berpotensi tsunami.
"Tidak berpotensi tsunami," demikian tulis BMKG melalui akun Twitter resminya, @infoBMKG.(*)
Tulis Komentar