Daerah

Puncak Hari Kartini, 12 Perempuan Berjasa dan Berprestasi di Riau Diberikan Penghargaan

PEKANBARU (ANews) - Pemerintah Provinsi Riau memberikan penghargaan kepada 12 orang perempuan yang dinilai berjasa dan berprestasi, mereka diyakini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution, Jumat (26/5/2023).

Adapun penyerahan penghargaan ini dilakukan pada acara puncak Hari Kartini tahun 2023 di Gedung  Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Jumat (26/5/2023) yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution.

"Perempuan hebat di Riau ada yang menggarap lahan sampai 5 hektare, menghasilkan banyak sayuran. Ini bisa menjadi suatu penggerak bagi kita semua," kata Wagubri Edy.

Menurutnya, sudah sepatutnya bagi kaum hawa yang yang memiliki semangat tinggi dan berprestasi diberikan penghargaan karena tidak semua orang mampu melakukannya.

"Maka mereka ini adalah orang-orang berprestasi dan pantas untuk menerima suatu penghargaan di berbagai bidang," ungkap Wagubri.

Sementara, Kepala Dinas DP3AP2KB Provinsi Riau, Fariza mengatakan, 12 perempuan peraih penghargaan ini adalah perempuan hebat dari 12 kabupaten/kota di Riau.

Pemerintah pusat melalui Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) memberikan penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestasi. Penghargaan yang diberikan berupa piagam plakat dan uang dalam bentuk tabungan senilai Rp3.000.000 masing-masing peserta.

"Selain menerima penghargaan dari pemerintah pusat, 12 perempuan tangguh ini nantinya akan mendapat piagam penghargaan dan uang bentuk tabungan sebesar Rp5.000.000 dari bantuan CSR BRK Syariah. Ini sebagai tanda apresiasi atas dedikasi dan sumbangsihnya memajukan provinsi Riau pada berbagai bidang pembangunan," ucap Fariza.

Adapun 12 perempuan penerima penghargaan tersebut adalah :

1. Gustinar dari kabupaten Kampar. Ia adalah kader kesehatan di Posyandu yang aktif melakukan promosi dan memantau pola hidup bersih dan sehat di masyarakat. Berhasil meraih penghargaan di Bidang kesehatan.

2. Peraih bidang kesehatan selanjutnya yakni Mitra Delfi dari Rokan Hulu. Ia adalah tenaga kesehatan Puskesman di Desa Tibawan yang melakukan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan untuk pencegahan stunting. Dirinya juga aktif melakukan pemeriksaan kehamilan dan sweeping imunisasi rutin.

3. Kader Posyandu Kota Pekanbaru bernama Sumiati juga berhasil meraih penghargaannya di bidang kesehatan. Ia diganjar prestasi juara penilaian Posyandu se- Kota Pekanbaru tahun 2020.

4. Miyarti dari Kabupaten Indragiri Hulu. Ia seorang guru honorer di daerah terisolir, Desa Rantau Langsat. Miyarti meraih penghargaan di bidang sosial budaya lantaran aktif dengan kegiatan sosial pada masyarakat setempat.

5. Zuraida dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ia seorang guru mengaji yang rutin setiap hari menyambangi rumah warga, sasarannya adalah anak-anak. Hal ini sudah ia lakukan selama 15 tahun sehingga meraih penghargaan di bidang sosial budaya.

6. Eka Irianti dari Kota Dumai, ia meraih penghargaan di bidang sosial lantaran aktif menyampaikan dan mendampingi masyarakat melindungi diri tindak kekerasan fisik maupun verbal.

7. Dewi Melinda dari Bengkalis berhasil meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup. Ia aktif melakukan pemanfaatan limbah biji karet sebagai pangan lokal yang dikenal di dalam negeri dan luar negeri.

8. Cherly Febri Ramadhani dari Siak, aktivis muda ini berhasil meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup lantaran berhasil membentuk komunitas pemerhati terhadap dampak lingkungan dan memiliki usaha mempertahankan budaya.

9. Siti Khadijah dari Kabupaten Indragiri Hilir, berhasil diganjar penghargaan di bidang pertanian. Ia merupakan petani perempuan yang bercocok tanam jenis sayur-sayuran dan memberikan pekerjaan untuk beberapa orang buruh tani.

10. Wariaminah dari Kuantan Singingi. Ia merupakan ibu rumah tangga. Merih penghargaan di bidang pertanian karena dianggap mampu melakukan perkembangan pertanian di lingkungannya dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

11. Zurhaini, ia adalah guru bantu TK di Kabupaten Pelalawan, berhasil menyabet penghargaan di bidang pendidikan.

12. Nurhayati dari Kepulauan Meranti. Ia adalah guru di sekolah marjinal yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Ia juga berhasil meraih penghargaan di bidang pendidikan. (F:ist-ANews)



Tulis Komentar