Pariwisata

Naik Tingkat, Benteng Tuanku Tambusai Direkom Jadi Cagar Budaya Nasional

Kadisbud Riau, Raja Yoserizal Zen sebagai Pemohon dalam sidang pengajuan rekomendasi ke pusat agar Benteng Tuanku Tambusai menjadi Cagar Budaya Nasional. (F:ist-ANews)

JAKARTA (ANews) - Satu lagi Cagar Budaya Provinsi Riau direkomendasikan naik peringkat nasional melalui mekanisme sidang yang berlangsung hari ini, Rabu (21/6/2023) di Hotel Kristal, Cilandak, Jakarta. 

TACB nasional mengagendakan sidang untuk membahas lima usulan dari daerah Provinsi. Benteng Tuanku Tambusai yang diusulkan Provinsi Riau menjadi objek pertama yang dibahas dan mendapat kesepakatan dari 12 orang TACBN untuk ditetapkan. 

Tim Riau yang tadi dipimpin oleh Kadisbud Riau, Raja Yoserizal Zen dalam keterangannya kepada media menyebutkan bahwa pencapaian hasil hari ini tidak terlepas dari peran Gubernur Riau yang sangat mendorong upaya pelestarian sejumlah CB daerah.

“Alhamdulillah, usulan Riau direkomendasi untuk berstatus CB nasional. Hal ini tentu saja tidak lepas dari peran Pak Gubri Syamsuar. Dukungan beliau sangat besar dalam mendorong CB daerah menjadi CB nasional,” kata Raja Yoserizal usai mengikuti jalannya persidangan.

Dia jelaskan pembahasan kajian yang dilakukan oleh TACBN berdasarkan nilai penting yang terkandung dalam objek cagar budaya yang sangat tinggi dan memiliki keunikan serta kekhasan tinggalan arkeologis di pulau Sumatera.

Keunikan ini terlihat pada tanggul yang memiliki beberapa lapisan, yang bila dibandingkan dengan tinggalan arkeologis lainnya seperti tinggalan arkeologis pemukiman kuno ataupun benteng nusantara, tidak ada yang seperti Benteng Tuanku Tambusai.

Di sisi lain juga dikuatkan bahwa keberadaan objek ini tidak lepas dari ketokohan Tuanku Tambusai sebagai pejuang dan salah satu pemimpin perang paderi melawan kolonialisme Belanda. Nilai kepahlawanan tersebut juga telah diberikan penghormatan dengan telah disematkannya Tuanku Tambusai sebagai pahlawan nasional sejak tahun 1995.

Saat ditanya lebih lanjut terkait adanya hambatan dalam proses sidang, Raja Yoserizal mengungkapkan bahwa TACBN mengarahkan untuk penyesuaian kategorisasi objek usulan. Bahwa Kajian yang dilakukan juga berkaitan dengan penamaan dari objek usulan yang sebelumnya diusulkan sebagai situs cagar budaya Benteng Tuanku Tambusai. Setelah proses pembahasan akhirnya disepakati menjadi situs cagar budaya kampung pertahanan Tuanku Tambusai di Dalu-Dalu.

Dari usulan objek tersebut awalnya merupakan sebuah pemukiman yang pada perkembangan selanjutnya dijadikan sebagai tempat pertahanan Tuanku Tambusai melawan kolonialisme di Dalu-Dalu. Penyebutan dalu-dalu menjadi penting menjadi nilai historis yang harus tetap dipertahankan dan dicantumkan dalam penamaan objek. Maka kemudian kesepakatan semakin mengerucut dengan catatan yang mesti dilakukan oleh daerah Provinsi Riau.

Tim sepakat untuk memberikan rekomendasi penetapan status cagar budaya peringkat nasional, dengan catatan bahwa pemda segera melakukan perbaikan terhadap SK penetapan CB yang sudah ada terkait penamaan obyek.

“Dalam hal ini pemda harus menyegerakan untuk melengkapi narasi dalam naskah rekomendasi berkaitan dengan data pemukiman kuno dalam obyek, dan menguatkannya sebagai karakter khas pemukiman-pemukiman kuno di Sumatera yang pola perkembangan pemukiman berkaitan dengan keberadaan sungai-sungai,” beber Raja Yoserizal melanjutkan keterangannya.

Pada sidang TACBN yang dipimpin oleh Surya Helmi, dari pihak Riau Kadisbud juga didampingi oleh pamong budaya Disbud Riau Muhammad Fajri, Taufik Kurniawan selaku anggota TACB Rokan Hulu, Nurdin selaku pamong budaya Disparbud Rohul, Tengku Abdur Rahim  dan Yuharman dari Lembaga Kerapatan Adat Tambusai.

Di kesempatan mendatang, pemerintah Provinsi Riau juga berharap semakin banyak CB yang berstatus nasional,  dalam upaya mengokohkan keberadaan serta pelestariannya.

“Selain Benteng Tuanku Tambusai yang didorong untuk berperingkat CB nasional, Gubernur Syamsuar CB lainnya seperti Kawasan Kota Lama Inhu juga dapat menyusul. Sebab disana banyak situs, seperti Makam Nara Singa II,” tutup Kadisbud Riau.(*/rls)



Tulis Komentar