Syiar Agama Islam

Museum Rasulullah Terbesar di Luar Arab Saudi Direncanakan Dibangun di Lahan UIII

Kabiro Umum, Kemenag RI, Syafrizal, yang juga Pimpro Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) bersama Syahrul Ujud, Staf Khusus Wapres dan mantan Walikota Padang. (Foto: ist/anews)

JAKARTA, ANEWS - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama 17 Duta Besar negara-negara sahabat, berkenan meninjau proyek pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia, di kawasan proyek pembangunan Kampus UIII di Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10).

Kedatangan Wapres Jusuf Kalla ini antara lain didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri PAN dan RB Syafruddin. Sedangkan 17 Duta Besar yang ikut bersama wapres di antaranya, Dubes Arab Saudi, Dubes Uni Emirat Arab, Kuwait, Malaysia, Australia, Jepang, Dubes Inggris dan lain-lain.

"Kedatangan Wapres Jusuf Kalla bersama 17 Dubes negara sahabat dan rombongan ke lokasi proyek pembangunan UIII, bertujuan untuk membicarakan pembangunan Museum Rasulullah Terbesar di luar  Negara/Kerajaan Arab Saudi. Museum Rasulullah ini rencananya akan dibangun di lokasi lahan UIII," kata Syafrizal, Kepala Biro Umum Kementerian Agama RI selaku Pimpinan Proyek Pembangunan UIII ketika dihubungi wartawan 'amanahnews.com' di Jakarta hari ini, Selasa (15/10).

Menurut Syafrizal, jika pembangunan Museum Rasulullah ini dapat diwujudkan, maka nantinya ini merupakan Museum Rasulullah terbesar di luar negara Arab Saudi. 

"Pembangunan Museum Rasulullah tersebut, tentu akan menjadi kebanggaan Bangsa dan Negara Indonesia. Ini kehormatan yang luar biasa besar bagi kita, karena Indonesia dipilih sebagai lokasi Museum Rasulullah terbesar di luar Arab Saudi," ujar Syafrizal.

Lokasi pembangunan Museum Rasulullah di lahan proyek kampus UIII, kata Syafrizal, juga memiliki nilai strategis dan arti penting untuk mendukung keberadaan UIII itu sendiri. 

"Kita masyarakat Indonesia tentu sangat berharap Museum Rasulullah tersebut dapat diwujudkan dalam rentang waktu yang tidak begitu lama. Museum ini akan mengangkat marwah UIII sebagai gerbang intelektual muslim dan khazanah Islam ke depan, dari Indonesia untuk Dunia global," ujar Syafrizal, putera asli Lubuak Tarok, Sijunjung (Sumbar) tersebut.

Seperti diketahui, Pemerintah pada saat ini mulai membangun kampus Universitas Islam Internasional Indonesia di Depok. Proyek UIII itu  sempat dikunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa kali, guna melihat langsung progres pembangunannya.

Proyek Pembangunan Kampus UIII termasuk dalam Proyek Strategis Nasional sesuai Perpres No. 57 Tahun 2016. Groundbreaking pembangunan Kampus UIII telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Juni 2018 lalu.

Syafrizal menyebutkan, pembangunan Kampus UIII dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap I oleh Kementerian Agama terdiri atas 3 paket pekerjaan. Paket I dengan total biaya Rp 714 M (2018 –2020) dikerjakan PT. Waskita Karya sebagai kontraktor dan PT. Virama Karya sebagai konsultan manajemen. Pekerjaan terdiri atas Gedung Rektorat, Gedung Fakultas A dan Plaza 3 Pilar dengan biaya Rp. 362 miliar.

Sedangkan untuk Paket II dengan total biaya sebesar Rp 168 M dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan konsultan PT. Bennatin Surya Cipta (MK) yang terdiri dari 5 unit rumah Dosen, 1 Tower Asrama Mahasiswa (pria), Rehabilitasi Bangunan dan Mechanical, Electrical, adn Plumbing (MEP) dengan biaya Rp 168 miliar. Sedangkan paket 3 yaitu pembangunan infrastruktur kawasan dan pagar keliling dengan biaya Rp 184 miliar.  (zet)



Tulis Komentar