Nasional

Pemerintah Pastikan Ketersediaan Tabung Oksigen, Kepentingan Media Diutamakan

Juru Bicara (Jubir) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi, Jodi Mahardi. (F: mcr-ANEWS)

PEKANBARU (ANEWS) - Juru Bicara (Jubir) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi, Jodi Mahardi mengabarkan jika pemerintah memastikan ketersediaan untuk tabung oksigen.

Upaya ini juga telah dilakukan Koordinator PPKM Darurat yang menargetkan porsi oksigen yang diproduksi di Indonesia dialokasikan untuk kepentingan medis terlebih dahulu. 

“Pak Menko telah meminta menteri perindustrian untuk membantu menyukseskan kebijakan ini,” ujar Jodi, Senin (5/7) sore lalu melalui KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP Jakarta.

Ia menambahkan, Pemda akan membentuk satgas khusus memastikan ketersediaan oksigen, obat, dan alkes. Sementara aparat Polri akan menindak tegas para spekulan penimbun tabung oksigen.

Bagi masyarakat umum, diharapkan melaporkan jika menemukan oknum yang menimbun obat dan menjual di atas harga yang sudah ditentukan.

“Mereka yang menari di atas duka kita adalah penjahat kemanusiaan. Jangan mencoba-coba jadi spekulan. Jangan menimbun yang memanfaatkan keadaan di tengah banyaknya permintaan obat hukum akan bertindak,” tegasnya.

Sementara untuk perkembangan kasus Covir-19 di Indonesia, Jodi menyampaikan, hari ini sebanyak 29.745 terinfeksi Covid-19 dan 558 di antara mereka meninggal dunia.

“Mereka adalah bapak, ibu, saudara, tetangga, kolega kita,” ujar Jodi.

Jodi pun kembali mengingatkan, semua pihak menaati aturan PPKM Darurat. Dengan begitu dia yakin penyebaran virus melandai, rumah sakit, dan tenaga kesehatan akan berkurang beban serta dan perawatan akan lebih fokus. Kesembuhan akan makin tinggi.

“Jaga jarak, tetap di rumah, pakai masker dobel masker lebih baik, cuci tangan, serta pertahankan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Tidak mematuhinya akan berujung sanksi atau keselamatan nyawa anda dan orang lain,” ucapnya.

Dia juga mengajak masyarakat untuk divaksinasi. Menurutnya, Kemenkes telah mengatur pengalokasian vaksin, distribusi hingga mekanisme pelayanan vaksinasi dalam masa PPKM Darurat.

“Segera divaksinasi ke pelayanan vaksinasi covid-19 terdekat tidak perlu ragu dengan vaksin yang ada telah dijamin aman, bermutu, dan berkhasiat oleh Badan POM dan WHO,” paparnya.

Diungkapkan, sudah lebih dari 46 juta dosis vaksin telah diberikan. Sekitar 32 juta orang sudah terima dosis pertama dan 14 juta di antaranya mendapatkan dosis kedua. “Daftarkan diri untuk divaksin sekarang juga,” tegasnya.

Jodi melanjutkan, pemerintah semakin menggalakkan pelayanan kesehatan melalui telemedicine pada masa pandemi Covid-19. Informasi yang akurat terkait telemedis ini di situs Kemenkes RI dan covid19.go.id. (*)



Tulis Komentar