Daerah

Karhutla di Dungun Baru, BPBD Riau Kerahkan Heli Water Bombing ke Rupat

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur. (F:ist-ANews)

PEKANBARU (ANews) - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau kembali muncul di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Dungun Baru, Kamis (25/5/2023). Saat ini petugas gabungan masih berjibaku memadamkan api yang meluas di wilayah tersebut.

Menurut keterangan Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gafur, untuk mempercepat proses pemadaman, selain menurunkan petugas dari jalur darat, pihaknya juga mengerahkan helikopter water bombing ke lokasi kebakaran.

Dengan demikian maka saat ini proses pemadaman dilakukan dari darat dan udara dan berharap bisa segera padam.

"Hari ini heli bombing juga diturunkan ke lokasi, mudah-mudahan apinya bisa segera padam," kata Jim, Kamis (25/5/2023).

Jim mengungkapkan, kondisi lahan di Desa Dungun Baru yang terbakar tersebut adalah lahan yang sebelumnya sempat terbakar pada pertengahan Mei lalu dan sudah padam. Namun saat ini apinya muncul lagi.

"Muncul lagi apinya, sebelumnya memang di lahan itu sempat terbakar, tapi sudah padam total, tapi hari ini kita dapat laporan apinya muncul lag, sekarang sedang proses pemadaman," kata Jim.

Pihak mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembagan membuang puntung rokok yang masih menyala bara apinya. Apalagi saat berada di kebun, tanah kosong atau di hutan.

"Yang hobi mancing ikan juga, kan biasa ada yang buat api untuk bakar-bakar ikan atau api unggun, itu juga harus hati-hati. Pastikan apinya dipadamkan sampai padam semua baru ditinggalkan pulang, jangan ditinggal begitu saja, itu bisa juga berpotensi terjadinya kebakaran lahan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada petugas dan aparat setempat yang terdekat jika di daerahnya ditemukan ada kebakaran hutan dan lahan. Sehingga supaya api bisa segera ditangani oleh petugas dan nisa dipadamkan dengan segera. (*/ANews)



Tulis Komentar