Daerah

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau Melakukan Pengabdian Masyarakat di SMAN 1 Kuantan Mudik

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau Dr. Fikri, S.Psi, M.Si dalam kegiatan pengabdian masyarakat di SMAN 1 Kuantan Mudik yang berlangsung 6 Oktober 2023 lalu. (F:ist/ANews)

KUANTAN MUDIK (ANews) - Saat ini kesadaran dari siswa-siswa dari Kuantan Singingi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinnggi negeri yang ternama di Pulau Jawa sangatlah rendah, seperti UGM, UI, UNPAD dan UNAIR, padahal pemerintah memberikan banyak kesempatan kepada seluruh siswa di Indonesia untuk meraih cita citanya dalam berbagai bentuk beasiswa, seperti beasiswa bidik misi, beasiswa prestasi dan beasiswa tahfidz alquran.  

Demikian disampaikan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau Dr. Fikri, S.Psi, M.Si, dalam rilisnya yang diterima redaksi AmanahNews.com Kamis (12/10/2023).

Kondisi ini katanya sangat disayangkan karena ada sebuah kesempatan yang diberikan akan tetapi banyak yang tidak mau mencoba dan berusaha mengambil kesempatan tersebut. Akibatnya tentunya peningkatan kualitas Pendidikan kuansing menjadi rendah.

"Banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya permasalahannya ini, salah satunya adalah kesadaran anak-anak, kurangnya bimbingan dan arahan para ahli, ketakutan orang tua kalo berjauhan sama anaknya, kepercayaan diri dan motivasi  berprestasi yang rendah,"ungkapnya.

Karena itu kata Fikri, menyadari akan permasalahan tersebut diatas maka pada Jum'at (6/10/2023) lalu, sebagai putra Kuantan Mudik yang bernama Fikri bersama dengan tim melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SMAN 1 Kuantan Mudik. Adapun thema yang diberikan adalah pelatihan Achievement Motivation Training untuk meningkatkan motivasi belajar. Peserta pelatihan ini adalah siswa-siswa SMAN 1 Kuantan Mudik yang berjumlah 50 orang.

"Pada pelatihan ini siswa diberikan motivasi dan diajarkan tentang mengenali potensi diri, bagaimana menentukan Goal setting (menentukan tujuan hidup) dengan menggunakan rumus SMART," jelasnya.

SMART katanya, merupakan sebuah akronim dari: 1) Specific, yaitu mendefinisikan dengan tepat apa yang dituju?; 2) Measurable, terukur atau ada angka yang bisa diukur; 3) Attainable or Achievable, sesuatu hal yang dapat dicapai; 4) Realistic; dan 5) Timely, tepat waktu dan dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar (Williams dalam Lawlor, 2012).
Berikut uraian SMART Goals Setting secara rinci:
1. Specific
Saat menetapkan tujuan, tentukan tujuan secara spesifik mengenai misi dan tujuan kamu. Coba pikirkan beberapa pertanyaan berikut:
1) Siapa yang perlu dilibatkan untuk mencapai tujuan?
2) Apa yang ingin kamu capai?
3) Dimana kamu mewujudkan tujuanmu?
4) Apa hambatan-hambatan yang mungkin terjadi sehingga kamu bisa menentukan tujuan secara realistis?
5) Mengapa memilih tujuan tersebut?
2. Measurable
Perhitungan apa yang akan kamu gunakan untuk menentukan apakah kamu memenuhi tujuan? Ini membuat tujuan lebih nyata karena memberikan cara untuk mengukur kemajuan. Tetapkan beberapa pencapaian dengan mempertimbangkan tugas tertentu untuk diselesaikan.
3. Achievable
Pikirkan bahwa tujuan ini harus bisa dicapai dan kita memiliki gambaran mengenai bagaimana mencapai tujuan dan memiliki alat / keterampilan yang dibutuhkan.
4. Realistic
Sasaran SMART harus realistis dalam hal tujuan dapat dicapai secara realistis dengan sumber daya dan waktu yang tersedia. Sasaran SMART kemungkinan besar realistis jika kamu yakin bahwa tujuan itu dapat dicapai.
5. Time
Memberikan tanggal target untuk tujuan sangat penting. Ajukan pertanyaan khusus tentang tenggat waktu tujuan dan apa yang dapat dicapai dalam jangka waktu tersebut. Memberikan batasan waktu juga menciptakan rasa urgensi.

Dikatakan Fikri, para siswa sangat bersemangat dalam melaksanakan kegiatan ini karena dikemas dengan ice breaking psikologi dan materi yang berkaitan dengan tujuan hidup mereka.

Adapun tanggapan Kepala sekolah SMAN 1 Kuantan Mudik menyambut baik kegiatan Pengabdian masyarakat ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kedepan agar motivasi dan  bakat minat siswa tetap berkembang dan keiinginan melannjutkan studi keperguruan tinggi bisa ditingkatkan agar siswa siswi ini sukses di masa depannya. (rls/ANews) 
 



Tulis Komentar