PT Imbang Tata Alam Support Pemasangan Instalasi Internet

Pertama dalam Sejarah, Tiga SD di Meranti Bisa Laksanakan Ujian Secara Online

Puluhan siswa di SD Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, mengikuti ujian sekolah secara online. PT ITA turut mendukung pemasangan jaringan internet dengan menyediakan material dan instalasi. (F:Ist/ANews)

SELATPANJANG (A/News) - Sebagai wujud kepedulian terhadap kualitas pendidikan di wilayah operasional perusahaan, PT Imbang Tata Alam (ITA) memberikan bantuan berupa pemasangan fasilitas untuk jaringan internet di tiga sekolah di Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti. Secara geografis, ketiga sekolah tersebut berada pada daerah pelosok yang belum terjangkau jaringan internet.

 

Sejak 27 April hingga 9 Mei lalu, Tim Information and Communication Technologies (ICT) PT ITA terjun ke lapangan untuk membantu secara teknis  pemasangan perangkat radio link Point to Point (PTP) di tiga titik. Yakni SD Negeri 4 Tanjung Desa Tanjung dan SD Negeri 5 Tanjung Katung Desa Tanjung Darul Takzim serta SDN Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat.

Dengan adanya layanan akses internet yang telah disediakan oleh Telkom tersebut, untuk pertama kalinya dalam sejarah, siswa di ketiga sekolah tersebut bisa mengikuti ujian sekolah secara online.

Area Manager PT ITA Bonar Ari Nindito menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bidang pendidikan ini sebagai bentuk sinergitas antara perusahaan, Telkom dan pihak sekolah yang terletak di wilayah operasional perusahaan.

"Bantuan ini diharapkan bisa membantu kelancaran kegiatan proses belajar dan mengajar di sana. Semoga dengan adanya internet tersebut bisa membuka jendela dunia ilmu pengetahun yang lebih luas,” katanya.

 

Kepala SD Negeri 5 Tanjung Katung, Lutfiah Hanim kepada wartawan menceritakan bahwa selama ini masyarakat dan warga di Desa Tanjung dan Tanjung Darul Takzim belum mendapat jaringan internet dengan maksimal. 

Untuk berkomunikasi melalui telepon seluler, kata dia, warga mesti menuju ke sebuah titik yang bisa terkoneksi dengan jaringan handphone. Itu pun setelah menempuh perjalanan panjang dan jalan rusak.

"Kondisi internet di sini sangat susah. Sementara sebagai guru di era digital ini kami dituntut memberikan ilmu dengan cepat dan ter-update yang salah satunya bisa kita dapat di internet,” katanya.

Karena itu, sambung Lutfiah, pihaknya sangat antusias dan menyambut baik bantuan internet dari perusahaan migas yang beroperasi di daerahnya. “Alhamdulillah tahun ini kami bisa melaksanakan ujian secara online di sekolah,” katanya.

“Terima kasih kepada PT Imbang Tata Alam yang telah membantu pemasangan internet di sekolah kami. Semoga bantuan ini menjadi berkah bagi dunia pendidikan dan pihak perusahaan demi kepentingan pendidikan khususnya di daerah terpencil,” sambung Lutfiah. (HNS/ANews)



Tulis Komentar