Daerah

Peresmian Objek Wisata Pemandian Air Panas Ditunda hingga Menunggu Jadwal Bupati

Objek Wisata Pemandian Air Panas Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) diyakini warga bisa mengobati penyakit kulit. (F/HRZ/ANEWS)

KUANTAN SINGINGI (ANEWS) - Peresmian objek wisata Pemandian Air Panas Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan yang semula dijadwalkan hari ini Rabu (3/2/2021) akhirnya dibatalkan. Peresmian ditunda hingga menunggu kepastian jadwal dari Bupati Drs H Mursini MSi yang saat ini benar-benar padat. 

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kuansing, Ade Fahrer Arif melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Pebri Mahmud membenarkan kabar penundaan peresmian objek wisata yang saat ini ditunggu-tunggu masyarakat Kuansing, terutama warga Desa Sungai Pinang. 

Pebri mengakui pembangunan dan infrastrukturnya sudah rampung 100 persen hingga bisa diresmikan. Namun Bupati ada agenda lain, sehingga jadwal semula dibatalkan dan ditunda hingga menunggu kesesuaian jadwal Bupati.

"Iya benar. Jadwal semula peresmiannya direncanakan tanggal 3 bulan Maret ini dan Pak Bupati yang akan meresmikannya langsung. Namun ada halangan dan ditunda hingga menunggu jadwal pas dari Bupati," ujar Pebri kepada wartawan Rabu (3/2/2021).

Pebri berharap, masyarakat Kuansing dapat ikut menjaga kelestarian objek wisata ini. Sehingga terawat dan terpelihara. Ini l bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah," jelasnya.

Untuk saat ini kata Pebri, pengelolaan objek wisata Pemandian Air Panas ini sementara waktu akan menjadi tanggungjawab Dinas PUPR Kuansing. "Untuk sementara ini mungkin dinas yang mengelola. Setelah itu bisa saja nanti diserahkan kepada Desa setempat," katanya.

Masih terakait perawatan objek wisata ini Pebri mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian tumbuhan di sekeliling area pemandian air panas. Ia meminta masyarakat untuk tidak menebangnya agar lokasi tersebut tetap alami dan sejuk.

"Ini menjadi tugas kita bersama menjaga alam di sekitar pemandian air panas. Tentu kita semua ingin area ini sejuk dengan ditumbuhi pepohonan asli," kata Pebri.

Sedikit informasi mengenai objek wisata Pemandian Air Panas ini, sebelumnya wisata ini memang sudah ada. Namun tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai, dimana akses jalan sulit ditempuh. Maka pengunjugpun enggan mendatanginya. Padahal dari informasi beberapa warga objek wisata ini diyakini juga bisa mengobati penyakit kulit.

"Sekarang akses jalan sudah tersedia. Saat ini ada dua alternatif jalan yang bisa ditempuh untuk sampai ke lokasi. Pengunjung bisa masuk dari Desa Seberang Pantai menuju Desa Saik Kecamatan Kuantan Mudik, atau dari Desa Koto Kombu Kecamatan Hulu Kuantan," ucap Pebri. (HRZ)

 

 

 



Tulis Komentar