Daerah

HKG PKK ke-49, Istri Wagub Riau Bagikan Masker dan Ajak Warga Terapkan Prokes Covid-19

Wakil Ketua TP PKK Provinsi Riau Suti Muryati Edy, yang juga istri Wakil Gubernur Riau saat membagikan masker ke warga. (F: MCRiau-ANEWS

PEKANBARU (ANEWS) - Sempena Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-49 Suti Muryati Edy, istri Wakil Gubernur (Wagub) Riau menyambutnya dengan melakukan sosialisasi gerakan diversifikasi pangan lokal sekaligus pembagian masker dan pangan lokal kepada masyarakat Riau. Kegiatan berlangsung Jumat, (19/03/2021) di pertigaan Jalan Sudirman-Tuanku Tambusai.

Di saat membagi-bagikan masker atau gebrak masker Wakil Ketua TP PKK Provinsi Riau, Suti Muryati Edy juga mengajak masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan Pandemi Covid-19.

"Ini ada masker, terus pakai masker ya, patuhi Prokes Covid-19 dengan baik," ajak Suti Muryati Edy, kepada masyarakat yang berhenti saat lampu merah.

Gebrak masker ini berlangsung selama satu jam, acara dimulai pada pukul 09.00 WIB - 10.00 WIB, yang juga diikuti oleh pengurus TP PKK Provinsi Riau lainnya.

Saat gebrak masker istri Wakil Gubernur Riau, didampingi Kepala Dinas Pangan, Ketahanan Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Syahfalefi serta staf.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Provinsi Riau, Misnarni Syamsuar, menyampaikan bahwa sosialisasi gerakan diversifikasi pangan lokal sejalan dengan yang arahan dari Kementrian Pertanian RI untuk menciptakan ketahanan pangan di daerah sehingga ketersediaan pangan cukup untuk memenuhi kondisi pangan daerah.

"Kita saat ini melakukan sosialisasi gerakan diversifikasi pangan lokal, hal ini sebagai bentuk mendukung program ketahanan pangan oleh pemerintah pusat," kata Misnarni Syamsuar, saat gebrak masker di Fly Over Pasar Pagi Arengka, Jalan Soebrantas kemarin. 

Ia menuturkan tujuan sosialisasi gerakan diversifikasi pangan lokal ini juga untuk mencegah krisis pangan khususnya di Riau. 

Untuk itu, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat membiasakan diri untuk mengkonsumsi pangan lokal.

"Kita harus membiasakan diri sehari minimal konsumsi pangan lokal karena makan dan kenyang gak harus pakai nasi, tapi makan sagu, ubi, jagung atau pisang juga bisa mengenyangkan," tutupnya. (*)



Tulis Komentar