Pendidikan

SNBT 2024 Peserta Bisa Pilih 4 Prodi, 2 di Antaranya Wajib Prodi Vokasi

ilustrasi

JAKARTA (ANews) - Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya 2 pilihan prodi akademik, peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2024 ini dapat memilih paling banyak 4 prodi. Ketentuannya, 4 prodi pilihan terdiri dari 2 prodi akademik (S1) dan 2 prodi vokasi (D3 dan D4/Sarjana Terapan), minimal 1 prodi D3.

Bagi peserta pemilih 3 prodi, minimal 1 prodi pilihan wajib merupakan prodi vokasi, bebas D3 atau D4. Sedangkan peserta pemilih 1 prodi saja atau 2 prodi saja bebas memilih prodi apapun.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Ganefri mengatakan, perubahan ketentuan prodi pilihan ini bertujuan untuk menggabungkan pendidikan akademik dengan vokasi pada sistem seleksi masuk PTN 2024.

"Bergabungnya pendidikan akademik dengan vokasi, kita harapkan ada peningkatan untuk peminat vokasi. Jadi saat ini kita berikan kesempatan untuk anak-anak kita ada empat pilihan," kata Ganefri dalam Konferensi Pers Peluncuran SNMPB 2024, Jum'at (8/12/2023) lalu.

Prodi Vokasi Mengakomodasi Minat dan Ekonomi Peserta

Pilihan prodi vokasi sendiri akan diperluas di SNPMB 2024. Tahun depan, calon peserta dapat memilih maksimal 4 prodi di perguruan tinggi negeri (PTN), yang terdiri dari 76 perguruan tinggi negeri (PTN) akademik, 45 PTN vokasi, dan 24 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Wakil Ketua III Tim Penanggung Jawab SNPMB Ahmad Taqwa mengatakan, perluasan jumlah pilihan pada perguruan vokasi juga didasari pada minat dan latar ekonomi calon mahasiswa. Menurutnya, perluasan pilihan prodi pada pendidikan vokasi ini akan turut berdampak bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

"Ke depan kita juga akan mengakomodir semua politeknik pendidikan vokasi yang ada di kementerian lain," tuturnya.

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek menambahkan, kebijakan perluasan pilihan prodi diharapkan mengembangkan pendidikan vokasi.

"Yang paling utama adalah jumlah pilihan. Saat ini kita sangat mendorong pengembangan pendidikan vokasi sehingga kesempatan yang dipilih dalam program-program studi vokasi itu kita perluas," terangnya.

Merespons Kekosongan Bangku & Peserta Tak Lolos

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, yang terdiri dari SNBT dan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), mengalami sejumlah perubahan aturan di samping ketentuan prodi pilihan di atas. Contohnya yakni calon mahasiswa yang lolos SNBT dan sudah daftar ulang di PTN tujuan tidak boleh ikut Seleksi Mandiri di PTN manapun.

Nizam mengatakan, perubahan ketentuan di atas diharapkan mampu mengurangi dan menghindari kekosongan kursi di PTN, sementara sejumlah calon mahasiswa lain masih banyak yang tidak lolos di berbagai jalur.

"Kekosongan bangku di perguruan tinggi itu artinya semuanya rugi. Perguruan tinggi rugi, masyarakat yang tadinya bisa masuk mengisi bangku di perguruan tinggi kita itu jadi tertutup kesempatannya karena bangku yang kosong tadi. Hal itu yang ingin kita coba eliminir, hapus atau hindari di tahun ini," kata Nizam.

Terkait kekosongan bangku, Ahmad Taqwa mengatakan, kebijakan di atas juga diharapkan mengatasi masalah kuota politeknik yang tidak terpenuhi usai masa daftar ulang.

"Yang pendaftar pendidikan vokasi pun itu banyak yang tidak daftar lagi. Itu ada sekitar 27% (tahun 2023 lalu)," ucap Ahmad Taqwa.

"Jadi kita tidak akan bertemu lagi dengan istilah politeknik banyak yang tidak terpenuhi, karena banyak yang pindah," tutupnya. (*/ANews)

 



Tulis Komentar