Dikecam Masyarakat

Dinas PU-PR Sijunjung Dinilai Cuek dan Tidak Tanggap, Jalan Akses Sumpur Kudus Selatan - Muaro Sijunjung Dibiarkan Putus Total

Lokasi jalan Sumpur Kudus Selatan yang putus total di Jorong Simaru, Tamparungo, sejak awal Januari 2024. Ft. Ist/WAG Sumpur Kudus Timur

UNGGAN, SUMPUR KUDUS (ANews) - Masyarakat Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar, khususnya di 5 nagari se-aliran Batang Sumpur benar-benar kecewa dengan sikap Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Sijunjung yang dinilai cuek, tidak tanggap dan tidak peka.

Sebab, jalan kabupaten akses Sumpur Kudus Selatan - Kumanis - Muaro Sijunjung via Jorong Simaru Tamparungo yang putus total bagi kendaraan roda empat sejak awal tahun 2024 lalu, sampai saat ini sama sekali belum ada tanda-tanda perbaikan walaupun sekedar penanganan darurat.

Lima nagari se-aliran Batang Sumpur adalah, Nagari Sumpur Kudus, Unggan, Silantai, Sumpur Kudus Selatan dan Manganti.

“Kami benar-benar kecewa dengan sikap aparat teknis khususnya di Dinas PU PR Sijunjung yang tidak peka dan dinilai cuek dengan kesulitan masyarakat akibat putus totalnya infrastruktur jalan kabupaten di wilayah Kecamatan Sumpur Kudus. Sebab, jalan Sumpur Kudus selatan melalui Simaru, Nagari Tamparungo, sudah putus total untuk kendaraan roda empat sejak 10 hari belakangan. Jangankan perbaikan, penanganan darurat saja tidak ada sama sekali,” ungkap Basara, Joniwar, Ijap dan belasan warga Sumpur Kudus yang hampir saban hari melintasi jalan kabupaten via Simaru tersebut, Selasa (9/1/2024).

Ditemui wartawan AmanahNews di Sumpur Kudus, Selasa pagi, sejumlah warga lain juga mempertanyakan peran anggota DPRD Sijunjung asal Kecamatan Sumpur Kudus yang dinilai tidak memiliki daya tawar, daya gedor dan kekuatan ‘bargaining’ dengan aparat teknis Pemkab Sijunjung.

“Dari nagari se-aliran Batang Sumpur ini kalau tidak salah kami punya anggota dewan di DPRD Sijunjung. Tapi aneh saja, sudah hampir 10 hari jalan dari Sumpur Kudus Selatan via Simaru ini putus malah tidak ada disentuh dari kabupaten. Kalau Wakil Rakyat dari Sumpur Kudus disegani dan punya daya tawar pasti suaranya didengar oleh Pemkab Sijunjung, jalan putus pasti tidak akan dibiarkan berlarut-larut,” kata belasan warga lain berkomentar.

Badan Jalan kabupaten akses Sumpur Kudus Selatan - Kumanis - Muaro Sijunjung terban dan putus total sejak awal Januari 2024. Ft.ist/WAG Sumpur Kudus Timur

Terkait dengan Dinas PU-PR yang terkesan cuek dengan putusnya jalan kabupaten di Simaru itu, masyarakat nagari se-aliran Batang Sumpur mengecam sikap Dinas PU-PR Sijunjung yang berdiam diri dan tidak peka tersebut.

“Putusnya jalan dari Sumpur Kudus Selatan via Jorong Simaru Tamparungo, berdampak serius pada ekonomi masyarakat 5 nagari se-aliran Batang Sumpur sebagai sentra penghasil pertanian dan palawija. Jalan ini berperan vital sebagai jalan alternatif karena jarak dan waktu tempuh lebih hemat satu jam dibanding kalau lewat jalan lama via Lontiak-Sipuah terus ke Tanjuang Labuah. Oleh karena itu kami minta Dinas PU PR Sijunjung segera membenahi,” tegas warga.

Seperti diketahui, jalan Sumpur Kudus selatan via Simaru putus total dari lalu lintas kendaraan roda empat sejak awal Januari 2024. Karena tidak ada tanda2 perbaikan dari Dinas PU PR Sijunjung, sejak Selasa (9/1/2024) jalan via Jorong Simaru ini sudah putus total bagi semua kendaran baik kendaraan roda dua maupun untuk jalan kaki sekalipun. (ZET)



Tulis Komentar