Daerah

Terbukti, Kodim 0321/Rohil Sukses Lakukan Pembuatan Baglog Budidaya Jamur Tiram

Dandim 0321 Rokan Hilir (Rohil). (F:LEK/AMD)

ROKAN HILIR (ANEWS) - Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang banyak dikonsumsi, selain rasanya yang enak dan kandungan nutrisinya yang tinggi menjadi alasan utama kenapa banyak yang menyukai jamur ini.

Untuk membudidayakan jamur tiram ini diharuskan terlebih dahulu dilakukan pembuatan Baglog sebagai tempat tumbuh kembangnya jamur tiram. 

Melihat kebelakang, Keberhasilan budidaya jamur tiram di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau ini pernah ditoreh oleh Pasukan Komando Distrik Militer (Kodim) 0321 Rohil di bawah kepemimpinan Komandan komando Distrik Militer (Kodim) Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi SIP MI Pol, pada 25 November 2020 Silam.

Pada waktu itu pembuatan Baglog untuk tumbuhnya jamur tiram tersebut dilakukan di Markas Komando Distrik Militer (Makodim 0321/Rohil) yang terletak di jalan Pesisir Sungai Rokan, Kawasan Batu Enam Bagan Siapiapi, dilakukan untuk pertama kalinya. 

"Sekarang kita bisa memproduksi Baglog sendiri, dulu kita memang masih membeli Baglog dari luar, tapi sekarang kita bisa membuat nya secara mandiri," ujarDandim 0321/Rohil Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi SIP M I Pol melalui Dan Unit Letda Suhendrikepada wartawan, Senin (22/03/2021).

“Diwaktu itu pembuatan Baglog jamur tiram merupakan perdana, sekali proses pembuatan Baglog kita bisa memproduksi 120 Baglog," Jelas Suhendri.

Dijelaskan, Baglog ini adalah sarana atau tempat tumbuhnya jamur tiram, dengan melalui proses pengadukan, perebusan sampai pada pembibitan jamur tiram.

“Produksi Baglog ini diharapkan kedepannya dapat menjadi salah satu program ketahanan pangan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 yang digagas oleh Dandim,”imbuhnya.

Dengan keberhasilan pembuatan Baglog budidaya jamur tiram ini sebutnya, diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.

“Kita berharap ke depannya budidaya jamur tiram ini mampu menjadikan contoh dan motivasi bagi semua unsur untuk memanfaatkan pekarangan sebagai ketahanan pangan,” tutupnya. (LEK)



Tulis Komentar