Cabut Keadaan Darurat Covid-19, Raja Malaysia Kecewa Berat Terhadap PM Muhyiddin Yassin
KUALALUMPUR (ANEWS) - Situasi pemerintahan di Malaysia kini bisa disebut diambang "bergejolak" dan besar kemungkinan bakal memasuki babak baru. Kondisi stabilitas politik dan pemerintahan Kerajaan Malaysia yang mulai terguncang itu, dipicu oleh kebijakan Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin yang mencabut Keadaan Darurat Covid-19 di negara jiran itu.
Seperti dilansir Amanah News dari Kumparan.com, Kamis (29/7) petang, pencabutan Keadaan Darurat COVID-19 Malaysia ternyata tidak mendapat izin dari Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah dari Pahang. Atas keputusan PM Muhyiddin itu, pada hari ini Sultan Abdullah ternyata sudah menyatakan rasa kecewa yang sangat berat terkait keputusan tersebut.
Sultan Abdullah turut mengkritik Pemerintahan PM Muhyiddin Yassin atas pengumuman pencabutan Keadaan Darurat tanpa mengikuti prosedur konstitusional.
Dalam keterangan yang dirilis oleh Juru Bicara Istana Negara, Datuk Indera Ahmad Fadil Shamsuddin, Sultan Abdullah hanya memberi izin atas usulan pembahasan dan perdebatan soal pencabutan keadaan darurat di Parlemen oleh para anggota dewan.
Tulis Komentar